Jumat, 08 April 2011

TANDA BESAR KIAMAT: TURUNNYA NABI ISA (Bag.1)

Umat Nasrani meyakini bahwa Nabi Isa terbunuh disalib sementara kaum muslimin beritiqad bahwa Nabi Isa (‘Isa Ibn Maryam) tidaklah terbunuh dan tidak pula disalib akan tetapi ia diangkat oleh Allah kelangit. Dan umat islam meyakini bahwa ‘Isa Ibn Maryam akan kembali lagi ke dunia pada akhir zaman untuk membunuh Dajjal.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“(Kami menghukum mereka dengan beberapa hukuman) dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih ‘Isa Ibn Maryam, Rasulullah. Akan tetapi, yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti prasangka belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.” (An Nisa, 157)

Kapankah ‘Isa akan turun?
Setelah kemunculan Imam Mahdi dan keluarnya dajjal maka ‘Isa Al Masih akan turun ke bumi untuk membunuh dajjal sambil berkata kepadanya: “Sesungguhnya aku berhak menghajarmu dengan sebuah pukulan.”

Dimanakah ‘Isa akan turun?
Sabda Rasulullah:
“Isa Ibn Maryam akan turun di menara putih (Al Mannaratul Baidha’), di Timur Damsyik.” (Hadist shahih riwayat Thabrani dari Aus bin Aus.)

Menara putih terletak di Timur Damsyik (Damaskus), Syiria, dimana tempat tersebut adalah pusat kepemimpinan Al Mahdi dan kaum Muslimin.

Bagaimana cara mengenalinya?
Rasulullah bersabda:
“Tidak ada seorang Nabi pun antara aku dengan ‘Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka ketahuilah: bahwa ia adalah seorang laki-laki yang berpostur tubuh sedang (tidak tinggi dan tidak pendek), berkulit putih kemerah-merahan, dia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah.” (Hadist shahih riwayat Abu Dawud dari Abi Hurairah. Dalam kitab Ash Shahihah Al Albaani, nomer 2182)

Dalam Hadist lainnya, Rasulullah bersabda:
“Ketika ia (dajjal) berbuat seperti itu, maka Allah pun mengutus ‘Isa Ibn Maryam. Ia akan turun di menara putih yang terletak di Timur Damsyik dengan memakai dua pakaian kuning (pakaian dasar dan pakaian pelapis) yang dicelup dengan wangi-wangian, sambil meletakkan dua telapak tangannya di atas sayap-sayap dua malaikat, apabila ia mengangguk-anggukkan kepalanya, maka jatuhlah tetesan air dan apabila ia mengangkat kepalanya maka jatuhlah darinya butir-butir seperti mutiara.” (Sebagian dari teks hadist riwayat Muslim pada kitab Al Fitan dari an Nawwas bin Sam’an)

Dari kedua hadist tersebut dapat kita simpulkan:
- ‘Isa Ibn Maryam adalah seorang anak muda laki-laki dengan usia sekitar 33 tahun (umur ketika beliau diangkat ke langit oleh Allah).
- Bertubuh sedang (tidak tinggi dan tidak rendah).
- Berkulit putih kemerah-merahan.
- Berambut halus, panjang dan lurus. Rambut panjangnya tergerai diantara dua bahunya seakan-akan ia baru keluar dari pemandian dan apabila ia menganggukkan kepalanya maka jatuhlah tetesan air dan apabila ia mengangkatnya maka jatuhlah darinya butiran-butiran air seperti mutiara.
- Mengenakan dua lapis pakaian yang dicelup dengan wangi-wangian yang berwarna kekuning-kuningan.
- Beliau akan turun sambil meletakkan dua telapak tangannya diatas sayap-sayap dua malaikat.



Bersambung….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar