Jumat, 08 April 2011

FITNAH DAJJAL Bag.2

Fitnah Dajjal = Fitnah Terbesar

Di akhir zaman, Dajal merupakan fitnah dan ujian yang paling besar terhadap keimanan seseorang. Rasulullah menyuruh kita meminta perlindungan kepada Allah dari fitnah dajjal pada tiap-tiap akhir shalat dan bahkan beberapa ulama salaf mengatakan bahwa meminta doa perlindungan dari fitnah dajal adalah wajib hukumnya.

Sabda Rasulullah: “Apabila salah seorang dari kamu sudah selesai membaca tasyahhud dalam shalatnya hendaklah ia berlindung kepada Allah dari empat perkara yaitu dengan mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari azab neraka Jahannam dan dari adzab kubur dan dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah Dajal.”
(Riwayat Muslim dari Abi Hurairah)

Sabda Rasulullah yang lainnya:
“Sungguh aku benar-benar akan memperingatkan kamu akan bahaya dajjal, tidak ada satu Nabi pun, kecuali ia memperingatkan kaumnya (akan fitnahnya) dan Nuh juga telah memperingatkan kaumnya, akan tetapi aku akan mengatakan kepada kalian suatu perkataan yang belum pernah dikatakan oleh para Nabi sebelum aku terhadap kaum mereka, sesungguhnya ia bermata sebelah dan Allah bukanlah bermata sebelah (bermata satu).”
(Riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi dari Ibn’Umar)

Fitnah dajal adalah fitnah syahwat dan syubhat (yang hak terlihat sebagai kebatilan dan sebaliknya). Dajal dengan subhat (pemutarbalikan kebenaran dan kebatilan) dan hal-hal luar biasa yang dipunyainya akan memikat hati dan Iman yang lemah dari kaum Muslimin apalagi terhadap kaum Musyrikin dan kaum atheis.

Sabda Rasulullah:
“Semenjak Adam diciptakan sampai berdirinya kiamat tidak ada cobaan yang lebih besar dari dajal.” (Hadis Riwayat Muslim)

“Tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah dajal.” (Hadis riwayat Ahmad)

“Barang siapa yang mendengar nama dajal hendaklah ia berpaling darinya. Karena, demi Allah, sesungguhnya apabila ia menemuinya dan ia mengira bahwa dirinya adalah seorang Mu’min, maka ia akan mengikutinya (dajal tersebut) dengan segala syubhat (kebatilan) yang ia timbulkan.” (Hadis shahih diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Hakim dari ‘Imran bin Hushain. Dishahihkan oleh Al Albaani dalam Al Misykat, nomer 5488)

“Sungguh orang-orang akan berlarian ke gunung-gunung untuk menjauhkan diri dari fitnah dajal.” (Hadis Riwayat Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar