Kamis, 09 Februari 2012

situs jejaring sosial baru “cintagembell”

saya pernah mencoba membuat situs jejaring sosial gratisan seperti http://cintagembell.wall.fm/ ya lumayan buat cari pengalaman belajar bloging dari pada gak ada ide-ide menarik lain nya ahirnya saya pun mencoba segala hal untuk saya terapkan di dalam diri pribadi, siapa sich yang gk mau sukses pasti semua orang memiliki keinginan seperti itu, yang pertama yang harus saya lakukan adaah memulai dari diri sendiri terus berkembang menjadi kehidupan pribadi yang positip dan mudah-mudahan ketekunan dan istiqomah pada munasabah diri bisa berkembang menjadi energi positip yang bisa melular kepada semua orang di sekitar kita dan itulah intinya.
pergaulan yang banyak sangat membatu saya menemukan ide-ide yang tidak membosankan anda pasti pernah merasa menjadi sensitif dengan ide yang hebat bukan mari temukan teman anda di sini dan buat lah diri anda mempunyai pergaulan yang luas dan ciptaka ide-ide gila anda   http://cintagembell.wall.fm/
janagan pernah merasa anda menjadi seseorang yang gagal karena anda adalah seorang yang terpilih untuk melakukan sosial dan meyebarkan segala rahmat tuhan, gunakan lah segala anugrah yang terdapat pada diri anda sebagai alat untuk menciptakan sesuatu yang membuat semua orang telah menghargai hasil perjuangan hidup anda, tidak ada yang mustahil di dunia ini yang pertama kali yang harus anda hadapi adalah diri anda sendiri, lalu mulailah dengan diri anda sekarang juga LOG IN

Jumat, 08 April 2011

MENGENAL IMAM MAHDI

Mengenal Imam Mahdi

Imam Mahdi (Al Mahdi Al Muntazhar) adalah seorang laki-laki muda yang berasal dari umat Nabi Muhammad. Imam Mahdi adalah salah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk. Nama ayahnya mirip dengan nama ayah nabi Muhammdad saw, maka namanya adalah Muhammad bin ‘Abdullah, ia akan memenuhi penduduk bumi dengan keadilan. Ciri-ciri fisik Imam Mahdi yaitu berkening lebar dan berhidung panjang (mancung).

Sebelumnya ia mempunyai sedikit kekurangan, kemudian Allah mengampuni dosa-dosanya dan menunjukkan jalan yang lurus kemudian menurunkan ilham-ilham-Nya. Allah akan mengishlah Al Mahdi dalam waktu satu malam.

Telah bersabda Rasulullah, “Al Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana keadaan bumi sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia berumur tujuh tahun.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Al Hakim dari Abi Sa’id Al Khudri.)

KEMUNCULAN IMAM MAHDI Bag.1

Pengkhianatan Kaum Rum

Telah bersabda Rasulullah,
“Kamu akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh, dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata: ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum berhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana dibawah tiap-tiap bendera terdapat 12.000 orang tentara.”

Dikatakan dalam hadits tersebut bahwa kaum Muslimin dan kaum Rum berada dalam satu blok yang akan memerangi blok lain (kemungkinan blok Komunis atau blok Syi’ah atau kedua-duanya). Dan kita (umat Islam dan kaum Rum) akan mendapatkan kemenangan.

Sesungguhnya perang dunia ini dan pendahuluan-pendahuluannya telah benar-benar dimulai, dimana kita dengan kaum Rum sekarang berada dalam suatu perdamaian yang aman dan tidak berhadapan dalam sebuah perang umum yang terbuka.

Sedangkan blok komunis (Cina, Rusia dan pengikutnya) telah mengadakan perjanjian dan mengadakan kesepakatan-kesepakatan untuk membina suatu kekuatan.

KEMUNCULAN IMAM MAHDI Bag.2

Yahudi menanti Messiah, Nasrani menunggu juru selamat dan Islam menyambut Al Mahdi

Telah bersabda Rasulullah,
“Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rum turun di kota A’maq dan di Dabiq (dekat Damaskus). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris maka berkatalah orang-orang Rum: Biarkanlah (jangan halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslim berkata: Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami. Dan ketika mereka (Al Mahdi dan pengikutnya) telah sampai di Syam, keluarlah dajjal. Dan ketika mereka sudah bersiap-siap untuk berperang, mereka berbaris dengan api. Tiba-tiba ketika waktu shalat sudah masuk, turunlah ‘Isa Ibn Maryam ‘Alaihissalam.”
HR.Muslim

Kebanyakan kaum ahli kitab (Nasrani) meyakini bahwa peperangan besar akan terjadi sekitar tahun 2000 Masehi, mereka sekarang sedang menunggu juru selamat (Al Masih) yang akan datang atau turun untuk menyelamatkan mereka.

Kaum Nasrani menunggu turunnya Al Masih dari langit ketika dimulainya perang Armagadon dan perang tersebut menurut mereka akan terjadi pada musim gugur 2001 Masehi.

Sedangkan kaum Yahudi menyatakan sekarang ini mereka sedang menunggu-nunggu sang penyelamat yang bernama “Messiah” yang akan memimpin mereka untuk menguasai dunia. Mereka mendakwa dan menentukan hal tersebut akan terjadi pada bulan April 1998 atau setelah 50 tahun sejak berdirinya Negara Israel. Sebagaimana penjelasan Bapak Destours yang berjudul “Beberapa perhatian di Kitab Daniel”, dimana beliau berkata: “Munculnya Negara Israel, kemudian munculnya Al Masih yang pendusta…”

Kemudian ia bersama para ketua pendeta akan mempersembahkan suatu sembelihan (kurban) yang dibakar. Sedangkan para pengikutnya berbaris mengelilingi korban tersebut sambil berdo’a kepada Tuhan agar Dia mengirim api dari langit untuk membakar korban tersebut sebagai tanda diterimanya korban mereka oleh Tuhan. Mereka akan berada disana selama 7 hari (sebagaimana kita ketahui bahwa hal tersebut tidak akan pernah terbukti).

Sementara itu kaum Muslimin meng-Imani kedatangan Imam Mahdi, Nabi Isa dan Al Masihuddajjal.

KEMUNCULAN IMAM MAHDI Bag.3

Munculnya Imam Mahdi

Telah bersabda Rasulullah, “Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekah. Lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekah, dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa kemudian membai’atnya antara sudut Ka’bah dengan maqam Ibrahim.”
Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah. Riwayat Ibn Abi Syaibah dan Thabrani dalam Al Ausath.

Pada kalimat: “…akan terjadi suatu perselisihan ketika matinya seorang khalifah…” menerangkan bahwa waktu kemunculan Al Mahdi adalah pada masa awal kematian seorang khalifah dengan timbulnya perselisihan dan peperangan untuk merebut kekuasaan. Maka orang-orang pun membai’at Al Mahdi pada waktu itu.

Telah bersabda Rasulullah, “Pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari peperangan yang paling besar (Al Malhamah Al Kubra) adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, yang mana di negeri itu terdapat sebuah kota yang bernama Damsyik (Damaskus). Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum Muslimin pada waktu itu.”
Hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Al Hakim. Dishahihkan oleh Al Albaani dalam Shahih Al Jami’.

Al Mahdi akan memimpin kaum Muslimin pada peperangan yang paling besar (Al Malhamah Al Kubra) dan tempat yang akan menjadi pusat kepemimpinan (komando) beliau adalah di Ghuthah dekat Damsyik (Damaskus). Karena itulah Damaskus akan menjadi tempat tinggal yang terbaik bagi Muslimin pada waktu itu.

Sedangkan kaum Rum akan bergerak menuju Syiria dan turun di kota A’maq atau di Dabiq yang terletak di dekat Damsyik dalam sebuah kumpulan bala tentara dengan delapan puluh bendera, yangmana dibawah tiap-tiap bendera tersebut terdapat 12.000 tentara.

TANDA-TANDA YANG KHUSUS DARI KEMUNCULAN AL MAHDI

Tanda-Tanda yang Meyakinkan Awal Kemunculannya Al Mahdi

Aisyah Umul Mu’minin telah berkata: “Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya.” Lalu kami bertanya: “Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?”.
Rasulullah menjawab: “Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang ‘laki-laki’ Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al Baida’) maka mereka ditelan bumi.”
Kemudian kami bertanya: “Bukankah di jalan padang itu terdapat bermacam-macam orang?” beliau menjawab: “Benar, diantara mereka yang ditelan tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing.”
Riwayat Imam Bukhari pada kitab Al Buyu’ ,Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak.

Dengan demikian orang-orang akan tahu bahwa laki-laki yang kembali ke Baitullah (Ka’bah) tersebut adalah Khalifatullah Al Mahdi, dimana Allah memberinya perlindungan dan pembelaan untuknya dengan membenamkan tentara yang akan mengejarnya, yakni tersungkur ke perut bumi.

Apabila orang-orang sudah mengetahui hal tersebut, maka mereka akan membai’atnya (membai’at Al Mahdi) dengan utusan-utusan, kelompol-kelompok dan ia akan didatangi oleh para “mulia” negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Mereka semua akan membai’at Al Mahdi.


Kesimpulan:
Tanda-tanda yang khusus (spesifik) dari kemunculan Imam Mahdi adalah “terbenamnya pasukan tentara yang diutus oleh penguasa untuk memeranginya”.

TEMPAT ARAH KELUARNYA IMAM MAHDI

Perbedaan Pendapat Mengenai “Tempat” dan “Arah” keluarnya Imam Mahdi

Tidak ditemukan dalil yang shahih (kuat dan tegas) yang menjelaskan “tempat” dan “arah” keluarnya Al Mahdi, yangmana setelah itu ia akan di bai’at di Ka’bah.

Ada beberapa pendapat tentang hal ini, yaitu:

Pertama
Imam Mahdi akan keluar dari arah Timur. Hal ini diterangkan oleh Ibn Katsir dalam kitab beliau yang berjudul Al Fitan wa Al Malahim (pada Juz pertama, riwayat tentang Al Mahdi).

Kedua
Imam Mahdi akan keluar dari arah Barat atau Maghribi. Ini adalah pendapat Imam Qurthubi dalam kitab At Tadzkirah, bab “Dari Manakah Keluarnya Al Mahdi dan Tanda-Tanda keluarnya”.

Ketiga
Imam Mahdi berasal dari penduduk Madinah yang kemudian melarikan diri ke Mekah sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadis, akan tetapi dalam sanad hadis tersebut terdapat perawi yang dikatakan mempunyai cacat.

Kesimpulannya:
Mungkin saja akan adanya pernyataan hadits Rasulullah yang shahih yang menerangkan dengan jelas tempat keluarnya Imam Mahdi. Akan tetapi Allah berkehendak untuk merahasiakan kepada manusia guna maksud yang lebih jauh tujuan dan jangkauannya. Yaitu untuk melindungi tempat atau negeri keluarnya Al Mahdi baik di Timur ataupun Barat dari niat jahat musuh-musuh yang selalu berusaha melakukan tipu daya dan melepaskan kemarahan mereka apabila mengetahui tempat keluarnya Imam Mahdi.